BERINTING - Kamu masih ingat dengan Lidya Pratiwi? Dia merupakan seorang pesinetron yang cukup terkenal pada tahun 2000an.
Namun sayang, pada tahun 2006, nama pesinetron Lidya Pratiwi menjadi pusat perbincangan di Indonesia karena terlibat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap kekasihnya, Naek Gonggom Hutagalung.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah cottage penginapan Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara pada 28 April 2006.
Lidya, yang saat itu sedang naik daun berkat perannya sebagai Jinny dalam Sinetron "Untung Ada Jinny," tidak secara langsung terlibat dalam pembunuhan.
Keluarganya, yaitu ibu dan paman Lidya, Vince Yusuf dan Tony Yusuf, serta seorang kenalan bernama Sukardi, merupakan otak di balik perencanaan kejahatan tersebut.
Dalam kasus ini, Lidya Pratiwi dituduh mengetahui rencana pembunuhan namun tidak berusaha mencegahnya.
Akibatnya, ia dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.
Beberapa waktu lalu, nama Lidya Pratiwi kembali mencuat karena diprediksi akan segera bebas. Berdasarkan keputusan pengadilan, Lidya dijatuhi hukuman penjara selama 14 tahun.
Namun, beberapa faktor membuatnya mendapatkan pembebasan lebih awal:
1. Pembebasan Bersyarat pada 2013
Lidya Pratiwi telah bebas bersyarat sejak tahun 2013 dari Lapas Kelas IIA Wanita Tangerang, sesuai dengan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
2. Remisi 30 Bulan
Selama menjalani masa tahanan, Lidya Pratiwi mendapatkan remisi selama 30 bulan, memenuhi persyaratan substantif dan administratif.
3. Bebas Murni
Setelah menjalani masa percobaan pembebasan bersyarat sejak 2013, Lidya Pratiwi kini diumumkan bebas murni setelah melewati masa percobaan pada 24 November 2018.
Dengan demikian, Lidya Pratiwi berhasil menghirup udara bebas tujuh tahun lebih cepat dari vonis awalnya.
Kasus ini menandai akhir dari perjalanan hukum yang panjang bagi artis tersebut, yang pernah terlibat dalam kontroversi dan perbincangan publik.**
0 Komentar