BERINTING - Dede Inoen merupakan sosok pernah menjadi sorotan karena mendapat kritikan tajam dari warganet pada tahun 2022.
Kejadian tersebut terjadi ketika Dede Inoen dan seorang temannya bersembunyi di kolong rel saat kereta melintas, sebuah konten yang dianggap keterlaluan oleh banyak orang dan menjadi viral.
PT KAI, perusahaan kereta api, turut angkat suara dan menyampaikan penyesalan atas tindakan Dede Inoen.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Kuswardoyo, menekankan bahwa perilaku tersebut tidak hanya membahayakan perjalanan kereta api, tetapi juga dapat membahayakan nyawa mereka yang terlibat.
Ia menyoroti bahwa jalur kereta bukanlah tempat untuk bermain atau beraktivitas, dan hanya orang yang terkait dengan operasional kereta yang diperbolehkan berada di lokasi tersebut.
Kuswardoyo berharap agar Dede Inoen dapat menyampaikan pesan edukasi, terutama kepada pengikutnya, untuk menghindari melakukan kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan semua pihak.
Dede Inoen akhirnya meminta maaf kepada masyarakat dan PT KAI atas tindakannya. Ia mengklaim bahwa apa yang dilakukannya tidak disengaja.
Sedangkan belakangan ini, Dede Inoen, yang dikenal sebagai pemuncak rantai makanan, harus dirawat di rumah sakit karena keracunan kotoran kuda.
Kabar ini diumumkan melalui akun Instagramnya, yang memperlihatkan dirinya tengah terbaring lemas di rumah sakit dengan infusan yang terpasang.
Pria yang sering memakan makanan ekstrem ini mengungkapkan bahwa ia keracunan karena mengonsumsi kotoran kuda.
"Rifuh man teman, keracunan t*i kuda," tulis Dede Inoen di Instagramnya.
Kabar ini cukup mengejutkan publik, mengingat sebelumnya Dede Inoen seringkali tampil kuat meski memakan makanan yang tidak lazim.
Reaksi dari pengguna media sosial pun bermacam-macam, dengan beberapa menyatakan keanehan kejadian ini.
Meskipun demikian, Dede Inoen tetap dikenal sebagai sosok yang sering membuat konten kontroversial, seperti menaklukkan hewan buas di alam bebas dan makanan ekstrem seperti kecebong, kecoa, dan kelelawar.
Dede Inoen, yang berasal dari Tasikmalaya dan kini menetap di Cianjur, terus mempertahankan popularitasnya di dunia daring dengan 4,7 juta subscriber di YouTube dan lebih dari 500 ribu pengikut di Instagram.**
Sumber: Tribun
0 Komentar